Shopping Bags & Wallets here ----> http://t.co/4xx0kUtbUO Om-Look Store or http://t.co/wytGDhbTKl Sumawe Store pic.twitter.com/NtJNbeuLfc
— Om-lookStore (@om_lookstore) 27 Mei 2014
27 May, 2014
24 May, 2014
PENYEMBUHAN ALAMI
Dengan pengobatan alternatif cara
alami,anda bisa terhindar dari bahan-bahan berbahaya
Tumbuh liar di lapangan rumput,
pematang, kadang-kadang ditemukan dalam jumlah banyak, terdapat di dataran
rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. Terna tahunan, tegak,
berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10 cm - 80 cm, batang kaku berambut
panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun tunggal berkumpul di bawah
membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi
melekuk dan bergerigi tumpul. Panjang daun 10 cm - 18 cm, lebar 3 cm - 5 cm.
Daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm - 9 cm, lebar 1 cm
- 3 cm. Bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah.
Masih satu marga tetapi dari jenis lain, yaitu Elephantopus tomentosa L.,
mempunyai bunga wama putih, bentuk daun bulat telur agak licin, mempunyai efek
therapy yang sama, tapi khasiat penurun panas dan anti radang kurang poten.
Lebih sering digunakan pada rheumatic dan anti kanker.
manfaat tapak liman dapat sembuhkan 1. Influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, radang
mata.
2. Dysentery, diare, gigitan ular.
3. Epidemic encephalitis B., batuk seratus hari (Pertusis).
4. Sakit kuning, memperbaiki fungsi hati, busung air (ascites).
5. Radang ginjal yang akut dan kronik.
6. Bisul, eksema.
7. Kurang darah (anemia), radang rahim, keputihan.
8. Mempermudah proses kelahiran, pengobatan sesudah bersalin.
9. Pelembut kaki, peluruh dahak, peluruh haid, pembersih darah,
pengelat. PEMAKAIAN: 15-30 gram rebus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Hepatitis:
120-180 gram akar segar + daging, rebus, minum, selama 4-5 hari
2. Biri-biri :
30-60 gram seluruh tanaman, 60-120 gram tahu, air secukupnya
ditim, makan.
3. Perut kembung: 60 gram batang direbus, dibagi 2 kali minum.
manfaat tapak liman dapat sembuhkan 1. Influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, radang
mata.
2. Dysentery, diare, gigitan ular.
3. Epidemic encephalitis B., batuk seratus hari (Pertusis).
4. Sakit kuning, memperbaiki fungsi hati, busung air (ascites).
5. Radang ginjal yang akut dan kronik.
6. Bisul, eksema.
7. Kurang darah (anemia), radang rahim, keputihan.
8. Mempermudah proses kelahiran, pengobatan sesudah bersalin.
9. Pelembut kaki, peluruh dahak, peluruh haid, pembersih darah,
pengelat. PEMAKAIAN: 15-30 gram rebus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Hepatitis:
120-180 gram akar segar + daging, rebus, minum, selama 4-5 hari
2. Biri-biri :
30-60 gram seluruh tanaman, 60-120 gram tahu, air secukupnya
ditim, makan.
3. Perut kembung: 60 gram batang direbus, dibagi 2 kali minum.
Labels:
Kesehatan
Location:
Lawang, Malang 65251, Indonesia
Khasiat Tanaman Jahe
Khasiat Tanaman Jahe
Jahe, lebih dari sekedar bumbu
dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai penyakit. Bahkan NASA, pernah
tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk para awaknya.
Tidak ada yang tahu persis asal
mulanya tanaman jahe alias zingiber officinale telah dikenal sebagai bumbu
dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu.
Di cina, jahe kering telah dipakai
sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup pada zaman kaisar Shen
Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di cina juga di temukan dua buku
kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 masehi.
Selain di negeri tirai bambu, yang dikabarkan telah mengenal jahe 2000 tahun
sebelum masehi adalah india.
Negara-negara barat juga banyak yang
memanfaatkan jahe sebagai obat traditional. Setidaknya itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman
jahe yang tertulis pada buku kedokteran anglo saxon yang terbit pada abad ke
11. Dua abad kemudian, jahe merupakan bumbu dapur yang sangat popular di
inggris, setelah lada hitam. Harga bumbu dapur ini juga ketika itu selangit,
untuk memperoleh 1 pon ( setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan uang yang
nilainya setara sengan seharga seekoor domba.
SEJARAH PENGOBATAN
Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
Di india jahe segar juga
dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang hebat dan
mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan
pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke 19, sari jahe
menjadi obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe
di campur jus bawang putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe
segar ditambah sedikit madu dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe
segar juga bisa di campur air, kemudian di aduk hingga berbentuk pasta dan
dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
Kebanyakan orang eropa minum teh
jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa
minum dua atau tiga cangkir penuh the jahe dapat mengurangi gejala gout
(penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung atau gangguan
pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe juga
memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.
PENELITIAN TERBARU
Peneliti-penelit modern ternyata member dukungan terhadap penggunaan ‘ramuan tradisional’ jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar maupun jahe kering, berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang di teliti adalah sesuai standard gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan aroma jahe yang tajam.
Penelitian terhadap binatang
percobaan tikus yang di lakukan di cina dan Negara – Negara barat, menunjukan
bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri dan infeksi. Percobaan in vitro
(laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe menghambat oksidasi (= bersifat
antioksidan) sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, dan juga
menghambat pertumbuhan dari kuman.
Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi
darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki khasiat antikoagulan (anti pembekuan
darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih atau bawang merah. Jahe juga
mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan
kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli di
jepang memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan
mengurangi laju aliran darah perifer (aliran drah tepi).
Para ahli juga ada yang mencoba jahe
untuk mengobati migren. Pengujian ini di dorong terapi ayurveda untuk mengobati
gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe sebagai obat migren ini masih
memerlukan penelitian lebih lanjut.
Pada umumnya penelitian jahe
diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan. Di negeri cina, hasil
penelitian yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman yang terbuat
dari jahe segar
dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa jam. Kemudian meningkat
kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya menyatakan bahwa akar jahe
kering aakan memperkuat lambung, usus halus dan mencegah muntah.
Penelitian terbaru menunjukan
ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki efek yang kuat
untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya
menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati
dengan jalan meningkatkan asam empedu.
15 May, 2014
BIJI BUNGA TERATAI
rahasiaterpendam@blogspot.com
Biji bunga teratai
Biji bunga teratai merupakan bagian
dari bunga yang dianggap sebagai lambang kesucian bagi umat Budha. Biji bunga
teratai diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Selain mendorong agar limpa sehat,
membantu menghentikan diare, juga dapat memperkuat jantung dan ginjal.
Biji teratai atau yang dalam bahasa Cina disebut lian mi, berarti biji lotus, merupakan tanaman air yang mampu bertahan hidup cukup lama. Cirinya, bunga dan daun berdiri tegak di air.
Ketika bunga telah mekar, terbentuk kelopak biji yang berisi 20-30 lubang kecil. Pada setiap lubang tersembunyi satu buah biji.
Kulit luar biji teratai ini keras dan berwarna hitam. Bila dibuka, tampak biji yang berwarna merah. Di dalamnya terdapat daging biji yang berwarna kuning pucat, berbulu, dan agak seperti bubuk.
Aroma biji ini tidak terlalu menyengat dan rasanya agak manis. Di tengah-tengah biji terdapat kecambah kecil warna hijau, yang biasanya disebut hati teratai, rasanya agak pahit.
Rasa kelopak bunganya manis dan mengandung astringen, zat yang menyebabkan pengerutan jaringan. Karena dapat mengurangi sekresi, daging buahnya baik untuk perawatan kulit.
Sifat biji bunga teratai tidak panas maupun dingin. Khasiatnya mendorong agar limpa sehat, membantu menghentikan diare, dan memperbaiki jantung serta ginjal.
Menghilangkan Panas
*Rasa daging buah teratai pahit namun menyegarkan. Khasiatnya meredakan panas dalam perut, menghentikan pendarahan, dan mencegah keluarnya mani di malam hari.
Daging buah biji teratai mengandung karbohidrat, protein, minyak, kanji, kalsium, fosfor, dan besi. Daging biji teratai juga mengandung banyak alkaloid, glukosida, dan sebagainya.
Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, dokter yang banyak menggunakan resep tanaman obat dan metode holistik dalam menangani pasiennya, sifat khas dari biji bunga teratai ialah mendinginkan. “Salah satu kegunaan biji teratai ini ialah menghilangkan panas dalam di lambung, serta mengeluarkan panas dan lembab dari usus,” kata Dr. Setiawan.
Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Bogor, mengingatkan bahwa penggunaan biji teratai yang berlebihan bisa menyebabkan diare. Sebab, kandungan protein nabatinya sangat besar.
“Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, untuk menyembuhkan penyakit, disarankan menuruti benar apa yang tertulis dalam resep,” ujar istri Putu Oka Sukanta, akupunturis dan pemilik Kebun Obat Taman Sringanis Bogor ini.
Kini biji bunga teratai mudah didapatkan di mana-mana, semisal di toko obat Cina atau toko ramuan khusus, termasuk di hypermarket dan pasar swalayan. Ada di antaranya yang sudah dalam bentuk terkupas rapi, ada pula yang masih seperti aslinya. [at] Suharso Rahman
Pengobatan Penyakit Menggunakan Ramuan Biji Teratai
1. Mengembalikan stamina setelah sakit parah, mengembalikan tenaga karena kerja berlebihan, atau untuk mereka yang seusai melahirkan
Ambil 30 gram daging biji teratai, 30 gram gula merah, 30 gram anggur beras, dan dua telur ayam negeri. Aduk menjadi satu adonan, kukus. Makan setiap malam hingga keluhan berkurang.
2. Disentri berkepanjangan
Ambil 30 gram daging biji teratai, kukus hingga matang. Jemur dan tumbuk menjadi bubuk. Tambahkan pada menu makan sehari-hari. Lakukan tiga kali sehari.
3. Limpa dan perut melemah setelah diare
Ambil 120 gram daging biji teratai dan 120 gram beras. Secara terpisah, sangrai kedua bahan tersebut hingga berwarna kuning. Tumbuk hingga menjadi bubuk. Campur dengan 2 sendok teh gula pasir dan air matang. Kompreskan di daerah yang sakit.
4. Tekanan darah tinggi
Ambil 1,5 gram biji teratai. Setelah dibersihkan hingga mendapatkan intinya, masukkan dalam mulut dan kunyah. Kemudian telan dengan minum air. Lakukan tiga kali sehari.
5. Mata merah dan bengkak, mata tegang, air mata sering keluar
Ambil 3 gram biji teratai dan 9 gram bunga seruni. Kumpulkan dalam kain bersih, kukus. Setelah agak dingin, kompreskan pada mata. Lakukan dua kali sehari, pagi dan malam hari.
6. Susah tidur
Siapkan 5-12 gram biji teratai, rendam, rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi satu gelas. Setelah agak dingin, minum airnya dan bijinya dimakan. Lakukan hingga ada perubahan.
7. Depresi, stres, gelisah
Ambil 20 butir biji teratai, 15 gram biji lengkeng, 10 butir angco, dan 10 gram kim cim. Semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah agak dingin, minum airnya. Biji teratai, angco, dan kim cim rebus bisa dimakan. Lakukan hingga keluhan berkurang.
8. Menunda penuaan
Siapkan 30 gram biji teratai, 15 gram bunga teratai, dan 50 gram akar rimpang teratai yang telah dipotong-potong. Rebus semuanya bersama 25 gram beras merah sampai menjadi bubur. Selagi hangat, makan.
Catatan: Sebelum mencoba resep ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau terapis kesehatan untuk mencegah kontraindikasi.
Biji teratai atau yang dalam bahasa Cina disebut lian mi, berarti biji lotus, merupakan tanaman air yang mampu bertahan hidup cukup lama. Cirinya, bunga dan daun berdiri tegak di air.
Ketika bunga telah mekar, terbentuk kelopak biji yang berisi 20-30 lubang kecil. Pada setiap lubang tersembunyi satu buah biji.
Kulit luar biji teratai ini keras dan berwarna hitam. Bila dibuka, tampak biji yang berwarna merah. Di dalamnya terdapat daging biji yang berwarna kuning pucat, berbulu, dan agak seperti bubuk.
Aroma biji ini tidak terlalu menyengat dan rasanya agak manis. Di tengah-tengah biji terdapat kecambah kecil warna hijau, yang biasanya disebut hati teratai, rasanya agak pahit.
Rasa kelopak bunganya manis dan mengandung astringen, zat yang menyebabkan pengerutan jaringan. Karena dapat mengurangi sekresi, daging buahnya baik untuk perawatan kulit.
Sifat biji bunga teratai tidak panas maupun dingin. Khasiatnya mendorong agar limpa sehat, membantu menghentikan diare, dan memperbaiki jantung serta ginjal.
Menghilangkan Panas
*Rasa daging buah teratai pahit namun menyegarkan. Khasiatnya meredakan panas dalam perut, menghentikan pendarahan, dan mencegah keluarnya mani di malam hari.
Daging buah biji teratai mengandung karbohidrat, protein, minyak, kanji, kalsium, fosfor, dan besi. Daging biji teratai juga mengandung banyak alkaloid, glukosida, dan sebagainya.
Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, dokter yang banyak menggunakan resep tanaman obat dan metode holistik dalam menangani pasiennya, sifat khas dari biji bunga teratai ialah mendinginkan. “Salah satu kegunaan biji teratai ini ialah menghilangkan panas dalam di lambung, serta mengeluarkan panas dan lembab dari usus,” kata Dr. Setiawan.
Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Bogor, mengingatkan bahwa penggunaan biji teratai yang berlebihan bisa menyebabkan diare. Sebab, kandungan protein nabatinya sangat besar.
“Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, untuk menyembuhkan penyakit, disarankan menuruti benar apa yang tertulis dalam resep,” ujar istri Putu Oka Sukanta, akupunturis dan pemilik Kebun Obat Taman Sringanis Bogor ini.
Kini biji bunga teratai mudah didapatkan di mana-mana, semisal di toko obat Cina atau toko ramuan khusus, termasuk di hypermarket dan pasar swalayan. Ada di antaranya yang sudah dalam bentuk terkupas rapi, ada pula yang masih seperti aslinya. [at] Suharso Rahman
Pengobatan Penyakit Menggunakan Ramuan Biji Teratai
1. Mengembalikan stamina setelah sakit parah, mengembalikan tenaga karena kerja berlebihan, atau untuk mereka yang seusai melahirkan
Ambil 30 gram daging biji teratai, 30 gram gula merah, 30 gram anggur beras, dan dua telur ayam negeri. Aduk menjadi satu adonan, kukus. Makan setiap malam hingga keluhan berkurang.
2. Disentri berkepanjangan
Ambil 30 gram daging biji teratai, kukus hingga matang. Jemur dan tumbuk menjadi bubuk. Tambahkan pada menu makan sehari-hari. Lakukan tiga kali sehari.
3. Limpa dan perut melemah setelah diare
Ambil 120 gram daging biji teratai dan 120 gram beras. Secara terpisah, sangrai kedua bahan tersebut hingga berwarna kuning. Tumbuk hingga menjadi bubuk. Campur dengan 2 sendok teh gula pasir dan air matang. Kompreskan di daerah yang sakit.
4. Tekanan darah tinggi
Ambil 1,5 gram biji teratai. Setelah dibersihkan hingga mendapatkan intinya, masukkan dalam mulut dan kunyah. Kemudian telan dengan minum air. Lakukan tiga kali sehari.
5. Mata merah dan bengkak, mata tegang, air mata sering keluar
Ambil 3 gram biji teratai dan 9 gram bunga seruni. Kumpulkan dalam kain bersih, kukus. Setelah agak dingin, kompreskan pada mata. Lakukan dua kali sehari, pagi dan malam hari.
6. Susah tidur
Siapkan 5-12 gram biji teratai, rendam, rebus dengan tiga gelas air hingga menjadi satu gelas. Setelah agak dingin, minum airnya dan bijinya dimakan. Lakukan hingga ada perubahan.
7. Depresi, stres, gelisah
Ambil 20 butir biji teratai, 15 gram biji lengkeng, 10 butir angco, dan 10 gram kim cim. Semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah agak dingin, minum airnya. Biji teratai, angco, dan kim cim rebus bisa dimakan. Lakukan hingga keluhan berkurang.
8. Menunda penuaan
Siapkan 30 gram biji teratai, 15 gram bunga teratai, dan 50 gram akar rimpang teratai yang telah dipotong-potong. Rebus semuanya bersama 25 gram beras merah sampai menjadi bubur. Selagi hangat, makan.
Catatan: Sebelum mencoba resep ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau terapis kesehatan untuk mencegah kontraindikasi.
KHASIAT TANAMAN OBAT GENDOLA (Basella Rubra)
Khasiat tanaman obat Gendola (Basella Rubra)
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata.
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh
tanaman.
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
- Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah.
- Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit
(anyang-anyangan).
- Influenza.
- Sembelit.
- Borok, bisul dan abses.
Bunga: – Campak (measles), cacar air
(varicella).
Akar : – Pegal linu, rematik.
Buah : – Radang selaput mata (conjungtivitis).
Akar : – Pegal linu, rematik.
Buah : – Radang selaput mata (conjungtivitis).
PEMAKAIAN: Untuk minum: Seluruh
tanaman sebanyak 15-30 g, atau
30 g akar, direbus.
30 g akar, direbus.
CARA PEMAKAIAN:
a. Radang usus, buntu:
Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dan dinginkan, Ialu diminum.
b. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut. Minum.
c. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.
a. Radang usus, buntu:
Seluruh tanaman gendola sebanyak 60-70 gram dicuci bersih, potong-potong, Ialu direbus dengan air bersih secukupnya sampai bahan terendam seluruhnya. Setelah airnya sisa setengah, angkat dan dinginkan, Ialu diminum.
b. Influenza:
15 g daun segar dicuci Ialu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan sedikit garam dan diaduk sampai larut. Minum.
c. Sembelit: Daun segar dimasak, makan.
Klinik Jio-Herbal
Subscribe to:
Posts (Atom)